Belanja di App banyak untungnya:
Muharram adalah bulan pertama dalam penanggalan kalender Hijriyah yang menandai masuknya tahun baru Islam. Di bulan ini terdapat berbagai keistimewaan yang perlu diketahui umat muslim.
Lantas apa saja keistimewaan bulan Muharram?
Berikut ini keistimewaan bulan Muharram yang telah dihimpun detikSulsel dari laman NU Online.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terdapat Hari Asyura
Hari Asyura merupakan hari ke sepuluh bulan Muharram yang paling istimewa dalam bulan mulia tersebut. Pada hari Asyura terjadi banyak peristiwa penting dan bersejarah.
Di hari Asyura atau hari ke-10 bulan Muharram, umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan puasa. Dalam sebuah hadits riwayat Muslim dikatakan bahwa berpuasa pada 10 Muharram dapat menghapuskan dosa setahun sebelumnya.
Berikut ini bunyi haditsnya:
عَنْ أَبي قَتَادَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صِيامِ يَوْمِ عَاشُوراءَ، فَقَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ المَاضِيَةَ. (رواه مسلم)
Artinya: "Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra: sungguh Rasulullah saw bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab: Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat." (HR Muslim)
Bulan Muharram disebut sebagai bulannya para nabi, karena sejumlah peristiwa bersejarah terjadi dalam bulan Muharram. Utamanya, peristiwa yang berkaitan dengan mukjizat para nabi dan keistimewaan lainnya. Berikut ini peristiwa-peristiwa yang terjadi di bulan Muharram:
Peristiwa-peristiwa tersebut membuat bulan Muharram menjadi mulia dan istimewa. Serta dapat menjadi renungan bagi umat Muslim untuk meneladani kisah para nabi yang telah terjadi.
Bulan Dilipatgandakan Pahala
Di bulan Muharram Allah SWT melarang umat Islam untuk melakukan kezaliman. Karena amalan pada bulan Muharram pahala akan dilipatgandakan begitu pula dengan dosa.
Maka alangkah baiknya pada bulan Muharram diisi dengan kebaikan-kebaikan serta menjauhi semua larangan-Nya. Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya menjelaskan,
ثُمَّ اخْتَصَّ مِنْ ذَلِكَ أَرْبَعَةَ أَشْهُرٍ فَجَعَلَهُنَّ حَرَامًا، وعَظم حُرُماتهن، وَجَعَلَ الذَّنْبَ فِيهِنَّ أَعْظَمَ، وَالْعَمَلَ الصَّالِحَ وَالْأَجْرَ أَعْظَمَ.
Artinya: Allah SWT mengkhususkan empat bulan haram dari 12 bulan yang ada, bahkan menjadikannya mulia dan istimewa, juga melipatgandakan perbuatan dosa disamping melipatgandakan perbuatan baik.
Puasa Terbaik Setelah Ramadhan
Pada bulan Muharram umat muslim dianjurkan untuk mengerjakan puasa sunnah. Karena puasa Muharram adalah puasa yang paling utama setelah bulan Ramadhan.
Hal ini disampaikan secara langsung oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ. (رواه مسلم)
Artinya: "Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: 'Rasulullah saw bersabda: 'Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam." (HR Muslim).
Demikianlah penjelasan mengenai 6 keistimewaan yang terdapat di bulan Muharram. Semoga bermanfaat ya, detikers!
Berhasil menambah produk ke keranjang.
Keistimewaan Bulan Muharram
Bulan Muharram termasuk bulan haram atau suci dalam Islam. Dalam kalender Hijriyah ada empat bulan yang disucikan yakni bulan Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.
Hal ini tertulis dalam Al-Quran Surah At-Taubah ayat 36 sebagai berikut:
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ ۚ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ
Artinya: "Sungguh bilangan bulan pada sisi Allah terdiri atas dua belas bulan, dalam ketentuan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketentuan) agama yang lurus. Janganlah kamu menganiaya diri kamu pada bulan yang empat itu. Perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa." (Surat At-Taubah ayat 36).
Keistimewaan bulan Muharram yang kedua yakni bulan Muharram disebut sebagai bulan Allah (Syahrullah). Hal ini karena bulan Muharram memiliki keutamaan lebih dibanding dengan bulan-bulan lainnya.
Menurut Syekh Jalaluddin As-Suyuthi, kelebihan bulan Muharram terletak pada namanya yang islami dibandingkan nama bulan Hijriyah lainnya. Nama bulan Hijriyah selain Muharram merupakan nama bulan yang dipakai pada masa jahiliah.
Adapun bulan Muharram pada era masyarakat jahiliah dinamai bulan Shafar Awwal. Sedangkan bulan setelah Muharram disebut bulan Shafar Tsani. Ketika Islam datang, Allah menyebut Shafar Awwal dengan bulan Muharram yang dinisbatkan dengan asma-Nya.